Rabu, 25 Mei 2011

Nonton Bareng di Stop Over TPA TSM Desa Mendis



Selasa, 17 mei 2011, Tim  YPPI Bayung Lencir telah mengadakan kegiatan Nonton Bareng dilokasi Stop Over " Titik Layanan Mobil Pustaka Bersama " Mendis TSM Bayung Lencir yang merupakan Program kerjasama antara YPPI dan JOB Pertamina - Talisman Jambi Merang. Walau pada awal kedatangan Team dalam memberi hiburan kepada masyarakat sekitar disambut dengan suasana sedikit mendung tapi setelah waktu beranjak malam para bintang-bintang pun akhirnya ikut menemani acara Nonton Bareng yang kita selenggarakan dan suasana langit kembali cerah.

Acara dimulai pukul 19.30 - 23.00 Wib. Pada kesempatan kali ini Team memutar 2 judul film, adapun film pertama yang diputar berjudul " Setannya kok beneran" yang sinopsisnya kurang lebihnya sebagai berikut :

Ki Ferdi, Ki Yatno dan Ki Andi adalah trio pengusir hantu yang dikenal lewat acara Sang Penakluk, reality show yang sebenarnya hanya rekayasa belaka. Namun seiring dengan berjalannya waktu, acara ini akhirnyamulai ditinggalkan penonton.
Puncaknya terjadi ketika ketiganya mendengar bahwa acara bakal dihentikan oleh pihak stasiun televisi. Baik Ferdi, Yatno, maupun Andi sudah tentu enggan untuk kembali ke kehidupan lama mereka sebagai sales, satpam, dan bahkan tukang parkir.
Sementara itu di sebuah kampung yang terletak di pinggiran kota, terjadi sebuah peristiwa yang membuat bulu kuduk merinding. Setelah kematian seorang wanita bernama Sari akibat gantung diri di rumah kontrakannya, muncul teror dan penampakan hantu.
Kecurigaan warga bahwa yang gentayangan adalah arwah Sari semakin menguat setelah warga menemukan kuburan wanita itu dalam keadaan terbongkar, dan usaha mereka untuk mengusir arwah berupa pocong itu berulang kali mengalami kegagalan.
Setelah berembuk, warga akhirnya memutuskan untuk mengundang pihak yang dianggap paling hebat untuk masalah pocong : trio pengusir hantu dari acara Sang Penakluk. Lewat sejumlah kesalahpahaman, Ferdi, Yatno dan Andi mengira kalau mereka diundang dalam acara jumpa fans dan dengan penuh antusias datang ke tempat yang dimaksud.
Bisa dibayangkan bagaimana girangnya tim Sang Penakluk saat mendapat sambutan meriah dari warga desa, namun wajah ketiganya langsung berubah saat tahu apa sebabnya : mereka diminta untuk mengatasi teror pocong sungguhan.
Digarap dengan nuansa komedi yang penuh dengan adegan komikal, Setannya Kok Beneran? menghadirkan Indra Birowo, Ence Bagus, dan Mario Lawalata sebagai trio pengusir hantu. Dijamin, film satu ini bakal membuat Anda terpingkal-pingkal. 
Dilanjutkan sesi kedua dengan judul film "Si jago merah" yang sinopsisnya kurang lebihnya sebagai berikut :
Cerita dimulai dari Kampus Universitas Merdeka yang memanggil 4 orang MAHASISWA yaitu GITO PRAWOTO (Desta Club 80's), DEDE RIFAI (Ringgo Agus Rahman), KUNCORO PRASETYO (Yton Club 80's) & ROJAK PANGGABEAN (Judika). Mereka terancam D.O. gara-gara menunggak UANG KULIAH selama 4 SEMESTER berturut-turut, orang tua mereka ternyata sudah tidak bisa lagi membiayai kuliah karena permasalahan yang berbeda-beda. Pihak Kampus memberikan kelonggaran agar mereka bisa tetap kuliah, tapi tetap harus membayar minimal satu semester dalam waktu beberapa hari.

MASING-MASING MENCARI UANG, Gito jual motor, Kuncoro jual mobil, Dede pinjem duit sama pacarnya NOLA (Poppy Sovia), sedangkan Rojak menerima order Demo untuk mengumpulkan 100 orang pendemo.

Ternyata mereka tetap butuh biaya untuk hidup sehari-hari, apalagi sebagian dari mereka sebelumnya bergaya hidup ibu kota.
Kuncoro memberikan solusi agar biaya operasional terjangkau dan mengajak mereka mencari rumah kontrakan dekat kampus, dan menjalani pola hidup sederhana. Mereka pun kini berteman, tinggal bersama di rumah kontrakan, hingga ide-ide pun bermunculan untuk mengantisipasi seretnya kiriman uang dari orang tua, salah satunya adalah KERJA MAGANG alias part-time job. Tapi, part time job itu membuat keempatnya kelelahan. Jadwal kuliah menjadi berantakan, padahal final test semester semakin dekat. Gito yang selalu kelelahan pun semakin sering bermimpi terbakar di neraka. Gito mendapatkan ide itu, ide mencari part time job yang tidak melelahkan dan menyita banyak waktu. Gito menjelaskan pada teman-temannya tentang idenya untuk bekerja sebagai PEMADAM KEBAKARAN.

Singkat cerita setelah ikut pelatihan, mereka diterima kerja magang di Pemadam Kebakaran, sebagai Pasukan Cadangan dengan perlengkapan seadanya dan diberi tugas untuk merawat MOBIL PEMADAM KEBAKARAN yang sudah TUA, yang dikenal dengan sebutan SI JAGO MERAH.

Hari-hari berikutnya dipenuhi dengan tingkah polah persahabatan yang dijalin secara ogah-ogahan, kisah cinta GITO dan AIRIN (Tika Putri) yang penuh "air dan api", serta kekisruhan menjalankan tugas sebagai Pemadam Kebakaran. Hingga mereka sampai pada titik nadir, Mahasiswa-mahasiswa "tidak-beruntung" ini mendapatkan jatidirinya lewat sebuah tindakan heroik tanpa pamrih yang membuat mereka mendapat penghargaan dari Walikota
.
Selang pemutaran film yang pertama selesai diputar sebelum diputar film yang kedua panitia penyelenggara megadakan kuis tebakan tentang apa yang telah mereka lihat dalam adegan film tersebut, anak yang bisa menjawab akan mendapat bingkisan yang menarik dari Tim YPPI. Acara ini terselenggara berkat kerjasama YPPI, JOB Pertamina - Talisman Jambi Merang dan Pemerintah setempat.

Tidak ada komentar: