Sekitar pukul 05.47 W.I.B ( 21/2/2011)
direktur YPPI berkemas untuk menyambut kedatangan kepala Humas
Perpustakaan Nasional Agus Sutoyo bersama staffnya Arwan Subakti.
Rencana kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung program-program
YPPI dalam membangun perpustakaan desa, TBM dan perpustakaan keliling
di daerah Bayung Lencir Sumatera Selatan.
Perpustakaan Nasional meninjau beberapa sudut baca program YPPI di Suamtera Selatan
Kunjungan pertama di lakukan menuju ke Sudut Baca Jaya Pustaka yang
bertempat di SD Negeri 1 Mendis Jaya Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten
Musi Banyu Asin (MUBA). Dalam kunjungan ini rombongan di sambut
langsung oleh Ibu Hartati seorang guru kelas satu di SD tersebut. Ibu
Hartati juga seorang relawan program YPPI bekerjasama dengan Pertamina
Talisman Energy. YPPI dan Pertamina Talisman Energy mempunyai kerjasama
dalam membuat program sudut baca di wilayah Bayung Lencir dan
sekitarnya sejak tahun 2008 sampai dengan 2011.
Minat Baca Masyarakat Tinggi (Foto diambil dari jarak sekitar 10 M)
Dalam kerjasama ini sudah dibangun 6 sudut baca dan mobil Pustaka
Bersama yang menjangkau sekitar 14 titik layanan. 6 sudut baca
diantaranya berada di SD Negeri 1 Mendis Jaya, Mendis, Kaliberau,
Simpang Bayat, Pulai Gading. Sedangkan 14 titik layanan Mobil Pustaka
Bersama tersebar di beberapa tempat antara lain; SDN Mendis Jaya, TPA
Simpang Bayat, SDN 3 Bayung Lencir, SDN 1 Bayung Lencir, SMPN 1 Bayung
Lencir, Ponpes Nurul Islam, TPA Mendis TSM, SMAN 1 Bayung Lencir, Lubuk
Harjo, SDN II Kaliberau, Pasar Lama, SDN 2 Bayung Lencir dan TPA Pulai
Gading.
YPPI Bersama Perpustakaan Nasional dan Tokoh Masyarakat
Dalam kunjungan ini pihak Kepala HUMAS Perpustakaan Nasional
berharap semoga pihak perpustakaan Propinsi dan Kabupaten sebagai pihak
terdekat sering berkunjung ke lokasi seperti ini. Senada dengan Agus
Sutoyo selaku kepala HUMAS Perpustakaan Nasional, YPPI juga menekankan
pentingnya peran kepala desa yang di dukung oleh pihak perpustakaan
propinsi dan kabupaten untuk memiliki satu komitmen untuk memajukan
perpustakaan desa seperti yang sudah dilakukan YPPI selama ini.
Karena keterbatasan waktu, pihak Perpustakaan Nasional melalui
Kepala Humas tidak bisa meninjau semua lokasi karena lokasinya
masing-masing terpisah sangat jauh. Walau hanya bisa meninjau sekitar 4
sudut baca dari belasan yang dibuat oleh YPPI bersama dengan Talisman
Energy, Namun pihak Perpustakaan Nasional merasa puas dan bisa
mengambil gambaran betapa sebenarnya minat baca masyarakat sangat
tinggi. Keterbatasan sarana dan prasarana serta pelayanan jam buka yang
terkadang tidak tetap juga bisa menjadi penyebab rendahnya minat baca
masyarakat di wilayah Sumatera Selatan khususnya di wilayah Bayung
Lencir dan sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar